Selasa, 22 Maret 2022

 Tugas 2

 

Penggunaan semiotika dari tanda – tanda perlakuan setiap hari berdasarkan pengalaman pribadi

Semiotika adalah sebuah disiplin ilmu dan metode analisis yang dapat mengkaji tanda – tanda yang terdapat pada suatu obyek untuk diketahui makna yang terkandung didalam objek tersebut. Dalam berkomunikasi, seseorang menggunakan tanda untuk mengirim makna tentang objek dan orang lain akan menginterprestasikan tanda tersebut

Dalam kehidupan atau perlakuan setiap hari yang kita terima dari pengalaman kita juga memiliki tanda – tanda (semiotika). Tanda – tanda tersebut terdiri dari signifier (Eksistensi fisik dari tanda) dan signified (konsep mental) yang menjadikan realita eksternal atau makna . (sumber, : Fiske, 2012:73) (Elemen – elemen makna dari Saussure).

Dalam berkomunikasi, seseorang menggunakan tanda untuk mengirim makna tentang objek dan orang lain akan menginterpretasikan tanda tersebut. Tanda terdiri dari dua elemen tanda (signifier dan signified). Signifier merupakan elemen fisik dari tanda  dapat berupa tanda, kata, image atau suara. Sedangkan signified merupakan konsep mental (mutlak) yang mendekat pada tanda fisik yang ada.

Pada pertemuan kedua ini, penulis bermaksud memberikan salah satu contoh penggunaan semiotika dari tanda – tanda perlakuan setiap hari yang penulis terima berdasarkan pengalaman pribadi penulis, untuk memenuhi tugas pertemuan kedua pada mata kuliah Kajian Seni Rupa Desain.

Contoh pengalaman pribadi penulis yang memiliki ilmu semiotika jika di analisi dari tanda -  tanda (signifier dan signified ). Contoh pertama : seorang ayah mengatakan “besok ya, uang kuliah kamu ayah berikan” (signifier) dengan nada sedikit keraguan, maka hal tersebut merupakan tanda kebingungan seorang ayah dalam mencari nafkah untuk membayarkan biaya kuliah (signified). Contoh kedua : Saat penulis ingin berangkat ke kampus dengan sepeda motor dan melihat rambu belok kanan ke arah kampus (signifier), maka penulis akan berbelok kanan karena tujuan ke kampus (signified).

Dalam paragraph sebelumnya terdapat 2 contoh  pengalaman pribadi penulis yang terdapat ilmu semiotika jika kita analisis. Dalam contoh pertama, kalimat atau ucapan “besok ya, uang kuliah kamu ayah berikan”, kalimat atau ucapan yang kita dengar tersebut merupakan suatu tanda eksistensi fisik dari tanda (signifier) dan nada keraguan merupakan suatu tanda konsep mental (signified). Pada contoh yang kedua pun jika kita analisis dengan ilmu semiotika, maka tanda rambu bertuliskan belok kanan untuk arah yang ingin penulis tuju merupakan suatu tanda eksistensi fisik dari tanda (signifier) dan penulis berbelok mengikuti petunjuk pada rambu agar sampai di tempat tujuan merupakan suatu tanda konsep mental (signified).

Dalam teori Saussure tanda merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda merupakan suatu bunyi yang bermakna.  Jadi penanda adalah aspek material dari bahasa : apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang di tulis atau dibaca. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran atau konsep (Bertens, 2001 : 180, dalam Sobur, 2013 : 46).

Selasa, 15 Maret 2022

Materi 1 : Pengenalan Kajian Seni Rupa dan Desain

 

Kajian yang bisa di lakukan selain menggunakan Semiotika

Kajian

Dalam KBBI online kajian memiliki definisi atau arti kata ;

Kaji/ka-ji//n 1. Pelajaran (agama, dan sebagainya) 2. Penyelidikan (tentang sesuatu).

Mengkaji/meng-ka-ji/ v 1. belajar; mempelajari 2. memeriksa; menyelidiki; memikirkan (mempertimbangkan dan sebagainya); menguji; menelaah: mengkaji baik buruk suatu perkara. Kajian dapat diartikan sebagai aktifitas belajar, memikirkan dan menguji suatu objek (yang akan dikaji), sedangkan mengkaji yaitu memikirkan lebih lanjut suatu objek dengan metode yang telah dibuat sebagai bahan pertimbangan untuk membuat atau menciptakan kesimpulan dari objek yang telah kita uji.

 

Seni

               Seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Secara etimologis, kata seni berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu sani atau pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Secara umum seni dapat diartikan sebagai bentuk suatu ekspresi perasaan manusia yang memiliki unsur keindahan didalamnya dan dituangkan ke dalam media dalam bentuk nada, syair, gerak maupun rupa yang dapat dirasakan oleh panca indra manusia. Dalam mengkaji suatu karya seni dapat dilakukan beberapa metode pendekatan antara lain;

-        Pendekatan Mimetik

-        Pendekatan Ekspresif

-        Pendekatan Ekspresif (lanjutan)

-        Pendekatan Pragmatik

-        Pendekatan Objektif

-        Pendekatan Struktural

-        Pendekatan Semiotik

-        Pendekatan Sosiologi sastra

-        Pendekatan Resepsi sastra

-        Pendekatan Psikologi sastra

-        Pendekatan Moral

-        Pendekatan Feminisme

Pendekatan sebagai suatu prinsip dasar yang digunakan seseorang sewaktu mengapresiasikan suatu karya sastra. Secara etimologi pendekatan berasal dari kata “appropio, approach”, yang diatikan sebagai jalan atau penghampiran. Pada umumnya pendekatan disamakan dengan metode. Tujuan metode adalah efisiensi dengan cara menyederhanakan dengan memanfaatkan teori baru.

 

Semiotika

                Semiotika adalah sebuah disiplin ilmu dan mode analisis yang dapat mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang terkandung dalam objek tersebut. Semiotika berasal dari bahasa Yunani "semeion", yang berarti tanda. Kata semiotika diturunkan dari bahasa Inggris, yaitu semiotics. Nama lain semiotika adalah semiology. Keduanya memiliki arti yang sama, yaitu sebagai ilmu tentang tanda. Baik semiotika atau semiology berasal dari bahasa Yunani, yaitu semeion, yang berarti tanda.

               Semiotik visual sebagai kajian pertandaan yang menaruh minat pada penyelidikan segala makna dari tanda yang disampaikan. Kajian semiotic visual memiliki beberapa dimensi dasar yaitu dimensi sintaktik, semantic, dan pragmantik. Dimensi semantic menghadapai persoalan mengenai polemik anatar tanda yang dicirikan, apakah bersifat ikonik atau simbolik. Hal ini berkaitan dengan pendekatan resepsi sastra.

 

Resepsi Sastra

               Resepsi sastra merupakan aliran sastra yang meneliti teks sastra dengan mempertimbangan pembaca selaku pemberi tanggapan. Menurut Pradopo (2007:218) yang dimaksud resepsi adalah ilmu keindahan yang didasarkan pada tanggapan-tanggapan pembaca terhadap karya sastra.

               Tugas Resepsi adalah meneliti tanggapan pembaca yang berbentuk interpretasi, konkretisasi, maupun kritik atas karya sastra yang dapat di baca. Tanggapan-tanggapan pembaca atas karya sastra yang dibacanya dapat dipengaruhi beberapa factor, antara lain latar belakang social budaya, tingkat pendidikan pembaca, tingkat pengalaman, dan usia pembaca.

Kajian Literatur

 Kajian literatur : Analisis Semiotika karya Ican Harem yang mengeksplorasi fenomena subkultur  Buku Personal branding: personal branding ya...