Tugas 2
Penggunaan
semiotika dari tanda – tanda perlakuan setiap hari berdasarkan pengalaman
pribadi
Semiotika adalah
sebuah disiplin ilmu dan metode analisis yang dapat mengkaji tanda – tanda yang
terdapat pada suatu obyek untuk diketahui makna yang terkandung didalam objek
tersebut. Dalam berkomunikasi, seseorang menggunakan tanda untuk mengirim makna
tentang objek dan orang lain akan menginterprestasikan tanda tersebut
Dalam kehidupan
atau perlakuan setiap hari yang kita terima dari pengalaman kita juga memiliki
tanda – tanda (semiotika). Tanda – tanda tersebut terdiri dari signifier (Eksistensi
fisik dari tanda) dan signified (konsep mental) yang menjadikan realita
eksternal atau makna . (sumber, : Fiske, 2012:73) (Elemen – elemen makna dari
Saussure).
Dalam
berkomunikasi, seseorang menggunakan tanda untuk mengirim makna tentang objek
dan orang lain akan menginterpretasikan tanda tersebut. Tanda terdiri dari dua
elemen tanda (signifier dan signified). Signifier merupakan elemen fisik dari
tanda dapat berupa tanda, kata, image
atau suara. Sedangkan signified merupakan konsep mental (mutlak) yang mendekat
pada tanda fisik yang ada.
Pada pertemuan
kedua ini, penulis bermaksud memberikan salah satu contoh penggunaan semiotika
dari tanda – tanda perlakuan setiap hari yang penulis terima berdasarkan
pengalaman pribadi penulis, untuk memenuhi tugas pertemuan kedua pada mata
kuliah Kajian Seni Rupa Desain.
Contoh
pengalaman pribadi penulis yang memiliki ilmu semiotika jika di analisi dari
tanda - tanda (signifier dan signified ).
Contoh pertama : seorang ayah mengatakan “besok ya, uang kuliah kamu ayah
berikan” (signifier) dengan nada sedikit keraguan, maka hal tersebut merupakan
tanda kebingungan seorang ayah dalam mencari nafkah untuk membayarkan biaya
kuliah (signified). Contoh kedua : Saat penulis ingin berangkat ke kampus
dengan sepeda motor dan melihat rambu belok kanan ke arah kampus (signifier),
maka penulis akan berbelok kanan karena tujuan ke kampus (signified).
Dalam paragraph
sebelumnya terdapat 2 contoh pengalaman
pribadi penulis yang terdapat ilmu semiotika jika kita analisis. Dalam contoh
pertama, kalimat atau ucapan “besok ya, uang kuliah kamu ayah berikan”, kalimat
atau ucapan yang kita dengar tersebut merupakan suatu tanda eksistensi fisik
dari tanda (signifier) dan nada keraguan merupakan suatu tanda konsep mental
(signified). Pada contoh yang kedua pun jika kita analisis dengan ilmu
semiotika, maka tanda rambu bertuliskan belok kanan untuk arah yang ingin
penulis tuju merupakan suatu tanda eksistensi fisik dari tanda (signifier) dan
penulis berbelok mengikuti petunjuk pada rambu agar sampai di tempat tujuan merupakan
suatu tanda konsep mental (signified).
Dalam teori
Saussure tanda merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan
sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda merupakan suatu
bunyi yang bermakna. Jadi penanda adalah
aspek material dari bahasa : apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang di
tulis atau dibaca. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran atau
konsep (Bertens, 2001 : 180, dalam Sobur, 2013 : 46).